1. Pengertian Anggaran Penjualan
Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu :
“ Anggaran
penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk
yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari
Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah :
“ Anggaran
Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu
tahun atau lebih ”.
Sedangkan Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45)
pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan
secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang
yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di
jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau
daerah penjualannya.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan
dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut
dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada
keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan
merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara
maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan
pada anggaran yang lain.
2. Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
1.
Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan
dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke
dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan
elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4.
Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan
penjualan yang dilakukan.
3. Tujuan dan Kegunaan Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri
Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah :
“
Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang
dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah :
“
Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar
bagi penyusunan budget-budget lainnya “.
4. Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169),
bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1.
Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan
konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen
industri.
2.
Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal
kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk
membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3.
Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4.
Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu
sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi
tertutup
5.
Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan
lain-lain.
6.
Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan
Keamanan
7.
Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8.
Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus
dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45)
yaitu:
1.
Faktor-faktor Internal
-
Penjualan tahun-tahun yang lalu
-
Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah
penjualan
-
Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan
perluasannya
-
Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun
keahliannya
-
Modal kerja yang dimiliki perusahaan
-
Fasilitas lain yang menunjang
2.
Faktor Ekternal
-
Keadaan persaingan di pasar
-
Posisi perusahaan dalam persaingan
-
Tingkat perumbuhan penduduk
-
Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang
dihasilkan.
-
Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
5. Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 175), ada dua jenis periode anggaran penjualan yaitu:
1.
Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan
jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam
mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan
populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
2.
Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya
mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan
atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah
pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya.
6. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam
Menyusun Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran
penjualan menurut Agus Ahyari (2002:208)
adalah sebagai berikut :
a.
Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan
b.
Rincian daerah pemasaran
c.
Diskriminasi harga
d.
Potongan harga
e.
Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka
anggaran penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran
penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen
perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan
penjualannya.
7. Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu
diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176),
yaitu:
1.
Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran
penjualan.
2.
Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah
tertentu.
3.
Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk
yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4.
Memperhitungkan anggaran penjualan.
5.
Menyusun anggaran penjualan.
Terimakasih atas referensinya kak
BalasHapus