Selasa, 18 Desember 2012

CHAPTER 3 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manajemen Strategi)

Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manajemen Strategis

1.      Apa hubungan antara tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial?
Tata kelola perusahaan didasarkan pada suatu tujuan yang diorientasikan pada upaya penciptaan pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien sehingga terwujud budaya perusahaan (corporate culture) yang sehat dan baik.
Dimana tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya mementingkan pemangku kepentingan diperusahaan saja tetapi perlu memiliki  kesadaran akan adanya tanggung jawab social untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan. Salah satu bentuk tanggung jawab social yg dapat dilakukan bias dalam bentuk pemberian perhatian atas penanggulanagan lingkungan hidup tetapi juga bisa dalam konteks perbaikan fasilitas umum atau penyuluhan dalam bidang kesehatan.

2.      apakah perusahaan harus bertindak tanpa pamrih dianggap bertanggung jawab secara sosial?
Ya, perusahaan dikatakan bertanggung jawab secara social jika perusahaan melakukannya tanpa pamrih (suka rela). Demikian halnya pada kasus tersebut.
Meskipun, Konteks tanggung jawab social (CSR) digambarkan sebagai suatu kewajiban untuk  memperbaiki atau sebaliknya memberi ganti rugi atas kerusakan apa pun yang telah ditimbulkan oleh perusahaan. Namun, Tanggung jawab social disini berada pada ranah moral, sehingga posisinya tidak sama dengan hokum. Moral dalam tanggung ajwab social lebih mengarah pada tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniha, sikap inilah yang dikenal dengan “moralitas” yaitu sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. 

3.    Archie Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
a.       Tanggung jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.
b.      Tanggung jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah
c.       Tanggung jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat.
d.      Tanggung jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.
Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.

4.      Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan CSR sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni :
a.       Moralitas
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
b.      Pemurnian Kepentingan Sendiri
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
c.       Teori Investasi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan  mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
d.      Mempertahankan otonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.

5.      Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
a.       Manfaat bagi Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.
b.      Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.
c.       Manfaat bagi Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

6.      Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
a.       Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.
b.      Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .
c.       Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut
d.      Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

7.      Tiga dasar pendekatan perilaku etis:
a.       Pendekatan  utilitarian: pendekatan utilitarian mengusulkan bahwa tindakan dan rencana harus menjadi hakim oleh konsekuensinya.
b.      Pendekatan hak-hak individu: pendekatan hak-hak individu mengusulkan bahwa manusia memiliki hak-hak dasar tertentu yang harus dihormati dalam semua keputusan.
c.    pendekatan keadilan: pendekatan keadilan mengusulkan bahwa pengambil keputusan harus adil, adil, dan tidak memihak dalam distribusi biaya dan manfaat bagi individu dan kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar