1.
Defenisi Strategi & Strategi Bisnis
Strategi
adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).
Menurut
Hariadi (2003, p34) strategi bisnis merupakan rencana yang terjadi pada tingkat
divisi dan dimaksudkan bagimana membangun dan memperkuat posisi bersaing produk
atau jasa perusahaan dalam industry atau pasar tertentu uang dilayani divisi
tersebut.
2.
Perumusan
Strategi
Perumusan
strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan
untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa
langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi (Hariadi,
2005), yaitu:
a.
Mengidentifikasi
lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi
perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
b.
Melakukan
analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
c.
Merumuskan
faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi
yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d.
Menentukan
tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
e.
Memilih strategi
yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
3.
Tingkatan Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan
Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.
a.
Enterprise
Strategy
Strategi ini berkaitan
dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan
masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang
tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada
pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik
dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi
antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan
sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa
organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang
baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b.
Corporate
Strategy
Strategi ini berkaitan
dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi
bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis
atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata- mata untuk dijawab oleh
organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan
organisasi nonprofit.
c. Business
Strategy
Strategi
pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat.
Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para
donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh
keuntungan-keuntungan stratejik
yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih
baik.
d. Functional
Strategy
Strategi
ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain.
Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
1) Strategi functional ekonomi, mencakup fungsi-fungsi yang
memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara
lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan
pengembangan.
2) Strategi
functional manajemen,
mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating,
controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan integrating.
decision making, representing, dan integrating.
3)
Strategi
isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang
selalu berubah.
Tingkat-tingkat
strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap
pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat
dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan
soal “kesehatan” organisasi dari
sudut ekonomi (J. Salusu, p 104, 1996).
e.
Hubungan Strategi Bisnis dengan Sistem Pengendalian
Manajemen
Setiap badan usaha yang didirikan, pasti memiliki sebuah
tujuan yang ingin dicapai. Banyak cara mencapai tujuan tersebut tergantung dari
bagaimana kebijakan masing-masing management. Cara ini juga disebut sebagai
sebuah strategi yang digunakan dalam sebuah bisnis. Penentuan strategi ini
sangat penting bagi sebuah badan usaha, karena menentukan berapa lama tujuan
akan tercapai
Pengendalian manajemen
adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan
strategi organisasi. Hal-hal yang terkait dengan hubungan sebagai berikut :
a.
Sifat Keputusan
Keputusan
pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka kerja sesuai dengan strategi
organisasi. Tanpa pedoman yang jelas akan sulit menjalankan pengendalian
manajemen yang benar. Manajer dalam hal ini mempunyai pertimbangan yang bisa
saja lain dari yang telah ditetapkan asalkan baik untuk peningkatan prestasi
unit bisnisnya.
b.
Sistematis Dan
Ritmis
Dalam
proses pengendalian manajemen, keputusan yang dibuat berdasarkan prosedur dan
jadwal yang dilakukan berulang-ulang tahun demi tahun.
c.
Alat Untuk
Mengimplementasikan Strategi. Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk
mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
Jadi pengendalian manajemen memfokuskan pada
pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen hanya salah satu cara bagi manajer
untuk menerapkan strategi yang diinginkan.
Strategi yang dapat diterapkan selain pengendalian manajemen adalah melalui
pendekatan struktur organisasi, manajemen sumber daya dan budaya. Perumusan
strategi sendiri adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan
langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi yang
diambil oleh perusahaan tidak tertutup kemungkinan untuk diuji kembali atau
dilakukan perubahan dimana perlu. Kebutuhan untuk mengubah strategi biasanya
disebabkan oleh ancaman atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.
Dari seluruh penjelasan
di atas, pengendalian manajemen lebih mengarah pada pengendalian kegiatan
secara menyeluruh untuk mendapatkan keyakinan bahwa strategi perusahaan Anda
telah dijalankan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini sistem pengendalian
manajemen ini akan membantu manajer mengkoordinasikan seluruh bagian yang ada
dalam pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar