1. PENGERTAN
IMPLEMENTASI STRATEGI
Implementasi
strategi merupakan keseluruhan
aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana strategis. Ini
merupakan proses di mana tujuan, strategi dan kebijakan dilaksanakan melalui
pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Untuk
memulai proses implementasi, para pembuat strategi harus mempertimbangkan tiga
pertanyaan di bawah ini:
a.
Who -
Siapa orang-orang yang akan melaksanakan rencana strategis?
b.
What -
Apa yang harus dilakukan untuk menyelaraskan operasi perusahaan dengan arah
baru yang diharapkan?
Manajer divisi dan manajer
fungsional bekerja sama dengan anggotanya untuk :
1)
Mengembangkan
program
Tujuan program adalah membuat suatu strategi menjadi berorientasi
tindakan atau dapat dilaksanakan. (contoh: suatu
perusahaan memilih integrasi vertikal ke depan (forward vertical integration) sebagai strategi terbaik untuk
mencapai pertumbuhan)
2)
Menyusun
anggaran (budget)
Setelah
program dikembangkan, proses penyusunan anggaran dimulai. Perencanaan suatu
anggaran merupakan pemeriksaan terakhir suatu perusahaan terhadap kelayakan
strategi yang dipilihnya. (contoh:
manajemen Cadbury yang menyususn anggaran terkait suatu program kerja sama “Cadburi cocoa partnership”dgn pemasok kakao
di Ghana)
3)
Menetapkan
prosedur (procedure)
Setelah
program dan anggaran disetujui, prosedur operasi standar (POS) harus
dikembangkan. SOP merupakan rincian berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk menyelesaikan program perusahaan. (contoh: perusahaan yang menerapkan
strategi bersaing diferensiasi mengawasi tenaga penjualannya secara lebih
intensif. Oleh karena itu, tenaga penjual harus dibekali dengan SOP mengenai
hal-hal yang harus dilakukannya dalam melayani pelanggan.
c.
How -
Bagaimana setiap orang bekerja bersama-sama untuk melakukan apa yang
dibutuhkan?
Sebelum rencana dapat mengarahkan kepada
kinerja aktual, suatu perusahaan harus diorganisasikan dengan tepat, staf yang
tepat harus ditempatkan, dan kegiatan harus diarahkan pada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
1)
Struktur
Mengikuti Strategi (Structure Follows Strategy)
struktur
mengikuti strategi yaitu perubahan dalam strategi perusahaan menimbulkan
perubahan dalam struktur organisasi. Perubahan struktur ini terjadi karena
struktur yang lama tidak cocok lagi sehingga tidak efisien dan menimbulkan
kerugian.
2)
Tingkat
Perkembangan Perusahaan
Ø Tingkat
I. Struktur Sederhana, Struktur ini adalah tipe sktruktur
yang dimiliki oleh perusahaan perseorangan yang skalanya masih kecil.
Ø Tingkat
II. Struktur Fungsional, Struktur ini terbentuk ketika
pengusaha pemilik perusahaan digantikan oleh suatu tim manajer yang memiliki spesialisasi
fungsi
Ø Tingkat
III. Struktur Divisional, Struktur ini ditandai oleh
pengelolaan lini produk yang bermacam-macam pada beberapa industri atau
perluasan wilayah pemasaran.
Ø Tingkat
IV. Strategic Business Units (SBUs), Merupakan
pengembangan dari struktur divisional namun unit bisnis memiliki wewenang yang
lebih besar lagi dibanding divisi karena lebih bersifat strategis.
Selain struktur
tersebut, akhir-akhir ini telah berkembang struktur yang lebih kompleks yaitu:
ü Struktur
Matriks, Pada struktur ini, bentuk fungsional dan lini produk
dikombinasikan secara simultan pada level yang sama pada organisasi
ü Struktur
Jaringan (Network),Ketika perusahaan meng-outsource
sebagian besar aktivitasnya dan perusahaan hanya sebagai koordinator dari
berbagai aktivitas yang di-outsource,
ü Organisasi
Seluler/Moduler, Organisasi seluler tersusun atas sel-sel
(tim yang dikelola sendiri, unit bisnis yang otonom, dan lain-lain) yang dapat
beroperasi sendiri namun dapat juga berinteraksi antara satu sel dengan sel
lainnya untuk berproduksi
3)
Siklus Hidup
Organisasi
Siklus
hidup organisasi menggambarkan bagaimana organisasi tumbuh, berkembang, dan
akhirnya menurun. Siklus ini mirip dengan siklus hidup produk yang dikenal
dalam pemasaran.
Tahap
I
|
Tahap
II
|
Tahap
III
|
Tahap
IV
|
Tahap V
|
|
Isu
Dominan
|
Lahir
|
Tumbuh
|
Matang
|
Turun
|
Mati
|
Strategi yang
Populer
|
Konsentrasi
pada satu
ceruk
|
Pertumbuhan
horizontal
dan vertikal
|
Diversifikasi
konsentrasi
dan
konglomerat
|
Strategi laba
yang diikuti
dengan
pengurangan
|
Likuidasi
Atau kepailitan
|
Struktur yang
Memungkinkan
|
Dominasi
pemilik
|
Penekanan
pada
manajeme
fungsional
|
Desentralisasi
laba atau
pusat
investasi
|
Pembenahan
struktural
|
Pemotongan
struktur
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar